Indeks

Diaspora Minang Alya Lawindo Promosikan “Visit Beautiful West Sumatera 2023” Di Amerika

Lima Puluh Kota — Mengawali tahun 2023 Pemerintah Provinsi Sumatera dan Pemerintah Kabupaten/Kota, tancap gas untuk merealisasikan tahun 2023 sebagai kebangkitan pariwisata Sumatera Barat. Dengan tagline “Visit Beautiful West Sumatera”, pemangku kepentingan pariwisata terus mengembangkan promosi potensi utama kepariwisataan Sumbar yang tersebar di Kabupaten/Kota.

Teranyar, Universitas Muhammadyah Sumatera Barat (UMSB) dan Pemkab Lima Puluh Kota menggandeng Alya Lawindo. Milenial berdarah Minang, kini bermukim di Washington DC USA, pun dilibatkan mendukung dunia pelancongan Sumbar. Alya merupakan diaspora Indonesia yang lahir dan besar di Amerika Serikat (AS). Dia sempat viral beberapa waktu lalu, karena program mengajar mengaji di AS dan aktif mengenalkan budaya Minang.

Dukungan yang diberikan Alya dalam menyukseskan program tersebut ditunjukkan dengan menyempatkan diri berkeliling ke sejumlah destinasi wisata yang ada di Sumatera Barat, tak terkecuali Kabupaten Lima Puluh Kota.

Selain mengunjungi destinasi wisata, gadis kelahiran 2002 tersebut, bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) untuk memproduksi sejumlah video promosi yang akan dikenalkan Alya nantinya sekembali ke AS untuk mendukung program Visit Beautiful West Sumatera 2023.

Di Amerika, Alya tercatat sebagai mahasiswa di American University program studi Hubungan Internasional. Sejak kecil, Alya sudah diperkenalkan oleh kedua orang tuanya dengan budaya Minang sehingga Alya menjadi pegiat seni dan budaya Minang di Amerika melalui sanggar seni Rumah Gadang USA yang didirikan oleh kedua orang tua Alya. Disamping itu, yang tak kalah menarik dari Alya adalah aktivitas nya menjadi guru mengaji di Madrasah IMAMM Center Amerika Serikat.

Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin menyambut baik niat Alya menjadikan Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai salah satu Kabupaten di Sumatera Barat yang akan dikenalkan ke khalayak ramai di US. Tidak hanya Bupati Safaruddin saja, UM SUMBAR turut menjadi salah satu lembaga pendidikan yang mendukung penuh keinginan gadis 20 tahun tersebut.

Guna mengapresiasi niatan Alya, Bupati Safaruddin dan Ketua TP-PKK Nevi Safaruddin bersama Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Mochammad Abdi dan Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sumbar, Johanes Parianto ikut mendampingi Alya dalam pengambilan video di sejumlah destinasi wisata di Lima Puluh Kota Minggu-Senin, (15-16/01/23).

Bupati Safaruddin mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Alya yang telah berniat mempromosikan Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Lima Puluh Kota di US. Kemudian Bupati Safaruddin berharap, Alya dapat mengenalkan keindahan alam dan destinasi wisata di Sumatera Barat serta keelokan masyarakat ranah Minang nantinya.

“Patut kita apresiasi, Alya bisa menjadi role model generasi muda Minangkabau, walaupun lahir dan tumbuh di US, Alya tidak menanggalkan identitas diri sebagai “Urang Minang” bahkan Ia juga berniat membantu pemerintah dalam mempromosikan pariwisata Sumatera Barat,” sanjung Bupati Safaruddin.

Safaruddin menilai, Alya merupakan generasi muda Minangkabau sesungguhnya yang masih menjunjung Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Selanjutnya dijelaskan Safaruddin, Lima Puluh Kota memiliki berbagai destinasi wisata yang sangat beragam, dengan promosi yang dilakukan Alya, kunjungan wisatawan ke Lima Puluh Kota diharapkan akan meningkat, terutama wisatawan mancanegara.

Sementara itu, Alya Lawindo menyampaikan ketertarikannya dengan berbagai destinasi wisata di Sumatera Barat yang telah di kunjungi dan berjanji untuk mempromosikan wisata kampung halamannya sekembali ke US. Alya menilai, pemandangan yang indah, udara yang sejuk, masyarakat yang ramah, serta makanan nya yang enak bisa menjadi daya pikat tersendiri bagi pelancong yang ingin berkunjung ke Sumbar.

“Kampuang Sarugo, di Lima Puluh Kota jadi salah satu destinasi favorit saya, udaranya sejuk dan asri, semalam di Kampuang Sarugo menjadi kenangan tersendiri bagi saya,” ulas Alya. (Joli)

Exit mobile version