Padang — Forum Anak Kota Payakumbuh mengikuti kegiatan Capacity Building yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Sumatera Barat yang dilaksanakan di Aula DP3AP2KB Kota Padang, Rabu(27/10)
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Padang Editiawarman mengatakan untuk meningkatkan partisipasi aktif anak dalam perencanaan pembangunan dan sebagai agen pelapor dan pelopor,
penguatan kapasitas Forum Anak dilakukan dengan menggelar pelatihan bagi anggota Forum Anak. Pelatihan ini diikuti oleh 30 orang yang merupakan perwakilan dari setiap forum anak yang ada di Sumatera Barat.
Ia mengatakan, Forum Anak berperan sebagai pelopor dan pelapor berkenaan dengan pencegahan dan penanganan masalah anak, termasuk tindak kekerasan terhadap anak dan perundungan.
“Kami selalu berkomitmen dan konsistensi pemerintah dalam meningkatkan kapabilitas dan kapasitas Forum Anak melalui pelatihan pelopor dan pelapor,” Ujar Editiawarman
Lebih lanjut ia menjelaskan, Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 18 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Forum Anak mewajibkan pemerintah daerah meningkatkan program dan penganggaran kegiatan Forum Anak, termasuk dalam menjalankan fungsinya sebagai pelopor dan pelapor.
Fungsi Forum Anak sebagai pelopor dan pelapor, mencakup lima klaster konvensi hak anak termasuk klaster hak sipil dan kebebasan yang berhubungan dengan pemenuhan akta kelahiran, kartu identitas anak, dan pemanfaatan pustaka sebagai informasi layak anak.
Selanjutnya ada klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif yang meliputi pencegahan perkawinan usia anak dan pemanfaatan infrastruktur ramah anak serta klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan yang meliputi program pencegahan stunting, prevalensi gizi, sanitasi, dan implementasi kawasan tanpa rokok dan pelarangan iklan rokok.
Di samping itu ada klaster pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya yang berhubungan dengan program wajib belajar 12 tahun, program sekolah ramah anak, dan pemanfaatan pusat kreativitas anak serta klaster perlindungan khusus yang mencakup pencegahan dan penanganan anak korban kekerasan seksual, perundungan, stigmatisasi, pornografi, dan pemenuhan hak anak berkebutuhan khusus.
“Ke depan kami akan lebih meningkatkan peranan forum anak sebagai 2P yakni pelopor dan pelapor sehingga segala bentuk hak-hak anak yang telah dijamin oleh undang-undang dapat dipenuhi demi mewujudkan seluruh Kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat sebagai kota layak anak,” Pungkasnya.
Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Ny.Henny Riza Falepi mengatakan Anak merupakan generasi penerus bangsa. Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan berkat dan martabat kemanusiaan serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Menurut Henny, Menjamin Hak Partisipasi anak akan berdampak positif terhadap proses tumbuh kembang anak karena anak yang aktif proses tumbuh kembangnya lebih positif daripada anak yang pasif. Anak yang aktif lebih rentan terhadap kemungkinan menjadi korban kekerasan, untuk mencegah hal-hal tersebut itu Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas P3AP2KB Kota Payakumbuh diharapkan mendorong agar anak-anak menjadi warga negara yang aktif dalam pembangunan khususnya dalam perencanaan pembangunan peduli anak, melalui pelatihan capacity building diharapakan anak-anak dalam wadah forum anak baik forum anak yang ada di instansi pendidikan maupun di luar sekolah, berperan aktif sebagai Pelopor dan Pelapor (2P) sehingga kerawanan anak bisa ditangani dengan cepat dan tepat.
Tak lupa Henny mengucapkan selamat atas dinobatkannya Forum Anak Kota Payakumbuh sebagai Forum Anak terbaik dalam pelatihan
pelopor dan pelapor yang dilaksanakan oleh DP3AP2KB Provinsi Sumatera Barat.
“Alhamdulillah ini merupakan suatu prestasi yang membanggakan untuk Forum Anak Kota Payakumbuh, semoga kedepannya bisa memberikan prestasi yang lebih baik lagi dan selalu mengayomi dan memberi ilmu kepada teman-teman sebaya tentang tugas dan fungsi forum anak agar anak-anak di Kota payakumbuh paham akan hak-hak dan kewajiban yang harus dilakukan dan diterimanya,” Pungkas Henny.
Senada, Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Payakumbuh Agustion mengatakan Capacity Building merupakan wadah dari pemerintah melalui Forum Anak yang dibentuk dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota hingga tingkat Kecamatan.
Capacity Building bertujuan untuk meningkatkan pemahaman hak-hak anak untuk hidup, tumbuh dan berkembang. Anak-anak juga sebagai pelopor dan pelapor bagi anak-anak lain, meningkatkan silaturrahmi, mengedukasi sikap sportifitas dan mewujudkan Kota Layak Anak (KLA).
“Melalui Capacity Building ini, nantinya diharapkan anak-anak paham tentang kebutuhannya, permasalahan anak, partisipasi anak dalam mewujudkan anak yang layak dalam segala unsur baik dalam pemerintahan maupun dalam kehidupan bermasyarakat,” Ujar Agustion
Dikesempatan yang sama, Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3AP2KB Kota Payakumbuh Atrimon yang juga selaku pembina Forum Anak Kota Payakumbuh mengatakan dukungannya terhadap kegiatan Capacity Building. Dalam pelatihan tersebut, Forum Anak Kota Payakumbuh diwakili oleh 2 orang anak kita yaitu Fikrianda Ardian dan Ruva Dwy Humairrah.
Anak-anak yang hadir mendapatkan kehormatan memusyawarahkan bagaimana meningkatkan pemahaman terhadap perkembangan anak diusia mereka.
“Ada istilah anak kanduang sibiran tulang artinya kasih sayang penuh, kasih sayang orangtua yang tiada batasnya kepada anak-anaknya. Bagaimana kita pemerintah daerah, bagaimana kita orangtua meningkatkan kapasitas anak di Kota Payakumbuh. Anak anak yang hadir ini tongkat estafet kepemimpinan dimasa depan. Kita siapkan anak anak kita dalam mencapai mimpi dan cita-citanya”, ujar Atrimon
Ditambahkan Atrimon, Keseriusan Forum Anak Kota Payakumbuh terbukti dengan dinobatkannya Forum Anak Kota Payakumbuh menjadi yang terbaik dalam pelatihan pelopor dan pelapor yang dilaksanakan oleh DP3AP2KB Provinsi Sumatera Barat.
“Alhamdulillah Forum anak Kota Payakumbuh menjadi yang terbaik dalam pelatihan pelopor dan pelapor se Provinsi Sumatera Barat, Semoga kedepannya Forum Anak Kota Payakumbuh dapat menorehkan prestasi yang lebih baik lagi serta memunculkan inovasi baru untuk kemajuan anak yang ada di Kota Payakumbuh,” Ujarnya
Atrimon berharap anak-anak Kota Payakumbuh mendapatkan pendidikan yang terbaik, mendapatkan pembinaan, diberikan fasilitas terbaik, aktif, agar kedepan anak-anak Payakumbuh dapat menjadi contoh yang memberikan pengabdian kepada masyarakat.
Ketua Forum Anak Kota Payakumbuh Winata Ardiana mengatakan kegiatan Capacity Building ini dalam rangka meningkatkan kapasitas dan wawasan Forum Anak sebagai organisasi pelopor dan pelapor terkait kasus kasus anak di Kota Payakumbuh.
“Kegiatan ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan Karena masih dalam pandemi Covid-19, pesertanya dibatasi hanya sebanyak 30 orang,” ujar Winata
Dia berharap, dengan diadakannya kegiatan ini anggota Forum Anak Kota Payakumbuh akan lebih bersemangat dan melepas kejenuhan selama pandemi.
“Semoga kegiatan ini bisa meningkatkan kapasitas dan kualitas Forum Anak Kota Payakumbuh,” katanya.
Di samping itu, dia mengimbau kepada seluruh anak-anak di Kota Payakumbuh agar selalu produktif dalam berkegiatan dengan tetap patuhi protokol kesehatan yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. (Joli)