Batusangkar, Pemerintah Tanah Datar terus berupaya meningkatkan kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melalui program Kolaborasi Pengendalian Inflasi Daerah, Sistim Informasi Pengendalian Inflasi Daerah (KASIH SIDINDA), ide gagasan itu melibatkan BUMN, BUMD, Perbankan dan berbagai pihak lainnya.
Sebagaimana yang disampaikan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, SH, MH saat memimpin High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), yang dilaksanakan di Aula Eksekutif, Kantor Bupati setempat, Senin (23/5).
Wabup Richi mengatakan program KASIH SIDINDA tidak hanya sebagai wadah bagi seluruh stakeholder untuk berkolaborasi mengendalikan inflasi daerah, tetapi juga upaya menjamin strategi dari 4K yakni (Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Keterstabilan harga, Kelancaran distribusi dan Komunikasi yang efektif).
“Program ini, lahir guna meningkatkan kinerja TPID di Kabupaten Tanah Datar. Dan untuk keberhasilan program tersebut, akan dibentuk Forum Kolaborasi Pengendalian Inflasi Daerah (KASIH) yang melibatkan stakeholders terkait,” ujar Wabup Richi.
Wabup Richi berharap stakeholder terkait dapat berperan aktif, sesuai kapasitas masing-masing guna mengendalikan inflasi daerah. Untuk itu, dibentuk Forum KASIH, bertujuan memfasilitasi masyarakat penerima manfaat dalam bentuk pemasaran, sarana dan prasarana.
Wabup Richi menambahkan Sistem Informasi Pengendalian Inflasi Daerah (SIDINDA) pun sedang dikembangkan, sehingga memudahkan mengakses informasi mengenai pengendalian inflasi daerah seperti informasi harga pangan strategis serta harga komoditi pertanian di tingkat produsen dan konsumen.
“Program ini penting dalam membentuk sinergitas guna membangun strategi 4K. Dan kita berharap melalui program itu, kabupaten Tanah Datar menjadi lebih baik terkait pengendalian inflasinya,” ujar Wabup Richi.
Senada dengan itu, Kepala Bagian Perekonomian Setda Tanah Datar Masni Yuletri mengatakan berjalannya program tersebut, pemerintah Tanah Datar akan mengandeng Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMN, BUMD, Perbankan dan pihak terkait lainnya untuk berkontribusi dalam pengendalian inflasi daerah.
“Dengan adanya kolaborasi ini, inflasi yang ditargetkan nasional berkisar diangka 3 sampai 5 persen, Tanah Datar berkontribusi dalam pengendalian inflasinya, ini merupakan inovasi yang dirancang untuk peningkatan kinerja TPID,” kata Masni Yuletri.
Turut hadir Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat Gunawan Wicaksono, Kepala Kantor Wilayah Perum Bulog Wilayah Sumatera Barat Tommy Despalingga, Pimpinan BUMN dan BUMD, (Bank Nagari, BRI, BSI, Dan BNI, PLN, Askrindo, Telkom, Perumda Tuah Sepakat) Baznas Tanah Datar, BPS Tanah Datar, ketua Kadin Tanah Datar dan tamu undangan lainnya. (Joli)