Kabupaten Tanah Datar Ikuti APKASI Otonomi Expo 2021

Jakarta, metrosumatranews.com.
Bupati Tanah Datar Eka Putra berkunjung ke stand promosi daerahnya di Jakarta dalam rangka APKASI Otonomi Expo tahun 2021 (20-22/10/2021) Rabu (20/10/2021).

Bupati mengatakan momentum ini dapat dimanfaatkan sebagai ajang promosi daerah dan menarik investor yang berkenan menanamkan modal di luhak nan tuo ini.

Tahun ini kita menawarkan potensi pawisata, pertanian, peternakan, perikanan, diantaranya geopark Singkarak dan Varietas unggul pertanian bawang merah Sumbu Merapi termasuk tomat yang memiliki prospek tinggi untuk dikembangkan di Tanah Datar,” ujar Bupati Eka Putra.

Bupati Eka Putra menambahkan secara umum pariwisata Tanah Datar sudah memiliki modal dasar yang mampu memberikan kesan sangat luar biasa bagi pengunjung.

“Tanah Datar mempunyai alam yang indah, kuliner yang lezat, budaya yang masih kuat dan adat istiadat yang menarik, sayang untuk dilewatkan tentunya,” ujar Bupati Eka Putra.

Selain itu, tambah bupati, Tanah Datar juga mempunyai potensi pada sektor hortikultura di antaranya buah sawo dengan rata-rata produksi 17,5 ton/hektar. “Saat ini sawo baru sebatas buah segar, namun nantinya bisa dikembangkan menjadi indsutri olahan seperti selai, sirup dan makanan olahan lainnya,” sambung Bupati.

Sebagaimana APKASI Otonomi Expo tahun 2021 juga diisi dengan Business Matching, ajang pertemuan dengan investor inilah yang harus kita maksimalkan untuk bisa melahirkan kerjasama antara kedua belah pihak,” tutur Eka Putra.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo membuka secara langsung APKASI Otonomi Expo (AOE), di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/10/2021).

Kegiatan tahunan yang terselenggara dari tanggal 20 sampai dengan 22 Oktober 2021 di Jakarta Convention Centre (JCC) ini, diikuti kementerian, pemerintah propinsi, BUMN, seluruh kabupaten se Indonesia termasuk Kabupaten Tanah Datar, .

Presiden Jokowi mengatakan APKASI Expo 2021 menjadi ajang memperkuat kerja sama perdagangan antar daerah.

Ia juga mengingatkan, pemerintah daerah untuk tidak melupakan pasar dalam negeri saat memperluas jangkauan ekspornya, karena Indonesia memiliki jumlah penduduk besar dan sangat potensial menjadi tujuan ekonomi. (Joli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *