Mewakili Pemko Payakumbuh, Wawako Erwin Yunaz Lepas Jenazah Moris, Tokoh Kesayangan Warga NDB



Payakumbuh — Berita duka datang dari Kelurahan Nunang Daya Bangun, mantan Ketua LPM sekaligus salahsatu ASN di Kantor Kecamatan Payakumbuh Barat, yaitu Moris telah berpulang ke rahmatullah, Senin (4/10).

Almarhum merupakan sosok yang baik, pekerja keras, “panamuah”, selalu menjaga sholat lima waktu, pagarah (suka bercanda-red), dan punya dedikasi tinggi, begitu kesan yang didapatnya dari setiap orang, sangat disayangi.

Termasuk oleh Wakil Wali Kota Erwin Yunaz yang merupakan warga NDB, Mewakili Pemko Payakumbuh, dirinya menyampaikan duka cita yang mendalam. Bagi Erwin sendiri sangat merasakan kehilangan dengan sosok Moris yang selalu ada di acara-acara pemerintahan maupun kemasyarakatan di NDB, bahkan Moris sering menjadi teman seduduk Wawako saat bermain domino di kedai kopi.

“Ibarat kata, tak ada Moris Ketua, tak mantap acara itu rasanya. Beliau tokoh masyarakat yang sangat ramah. Sehingga kami semua insyaallah menjadi saksi bahwa beliau adalah orang baik, begitu banyak kebaikan dan kepedulian beliau semasa hidup, baik terhadap sesama rekan kerja, maupun terhadap masyarakat di Kelurahan Nunang Daya Bangun,” kata Erwin Yunaz didampingi Lurah Nunang Daya Bangun Ari Ashadi, Ketua LPM Fahman Rizal, dan Ketua Karang Taruna Dedi Hendri “Asenk” saat melepas jenazah Almarhum untuk dikebumikan.

Dalam pemulasaran jenazah almarhum “Moris Ketua” itu, juga tampak beberapa pejabat Pemko Payakumbuh, termasuk Camat Payakumbuh Barat Ul Fakhri, yang menyampaikan begitu berat diterima rasanya kepergian almarhum. Diketahui almarhum merasa nyeri di dadanya sebelum berangkat kerja ke kantor camat.

“Pagi setelah melaksanakan apel kami mendapat kabar, Da Moris, salah satu ASN Payakumbuh Barat berpulang keharibaan sang pencipta. Sungguh sangat tidak menyangka sosok itu begitu cepat dipanggil sang Khaliq. Padahal kemarin (Ahad) meskipun hari libur, beliau dengan penuh semangat dan keceriaannya menemani kami seharian di Kantor Camat dalam memfasilitasi kegiatan Pondok Al Qur’an dan Musyawarah Lembaga Didikan Subuh Kecamatan,” kata Ul Fakhri.

Bagi warga NDB sendiri, sebenarnya sangat banyak momen kebersamaan bersama almarhum, karena beliau bisa juga menjadi sahabat, kakak, “tampek batanyo dan kawan bagarah”. Dari semua momen yang dilewati itu tidak ada meninggalkan kesan, kecuali yang baik.

Almarhum moris meninggal di usia 55 tahun dengan memonggalkan 1 istri dan 4 orang anak.

Selamat jalan Moris Ketua, selamat memenuhi janjimu dengan sang maha pencipta. Semoga perjalanan akhiratmu Allah mudahkan, Kuburmu Allah lapangkan, Anak-anak yang ditinggalkan Allah jadikan anak Sholeh-sholehah yang selalu mendoakan serta Sorga Jannatul Firdaus untuk mu Allah sediakan. Aamiin ya rabbal’alamiiin. (Joli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *