Payakumbuh Serius Lakukan Persiapan Pelaksanaan Pekan Imunisasi Dunia

Payakumbuh – Dalam rangka persiapan pelaksanaan Pekan Imunisasi Dunia (PID) 18 April mendatang serta Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dimulai bulan Mei besok. Pemko Payakumbuh adakan pertemuan di Aula Ngalau Indah Balai Kota Payakumbuh, Rabu (13/04).

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kapolres Payakumbuh, Kepala Dinas Kominfo Junaidi, Kepala Dinas Pendidikan, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Camat, Lurah serta Kepala Puskesmas se Kota Payakumbuh.

Wali Kota Payakumbuh yang diwakili Asisten III Amriul Dt. Kirayiang meminta kepada semua pihak untuk dapat terlibat dalam mensukseskan dan mempromosikan PID dan BIAN di Kota Payakumbuh.

“Imunisasi ini penting, karena ada beberapa penyakit yang bisa dicegah hanya dengan melakukan imunisasi ini,” katanya kepada media.

Maka dari itu, Amriul mengatakan peran lintas program dan lintas sektor sangat dibutuhkan untuk memberikan pemahaman yang benar kepada semua pihak bahwa imunisasi sangat penting untuk memberi perlindungan terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).

“Serta dengan imunisasi ini juga dapat mencegah kejadian luar biasa (KLB) pada masa yang akan datang. Ini demi mewujudkan generasi bangsa yang sehat, kuat dan cerdas,” ucapnya.

Sementara itu Plt. Kepala Dinas Kesehatan Yuniri Yunirman menyebut untuk Kota Payakumbuh tahun 2021 lalu tercatat masih ada 622 (21,3 persen) balita yang belum lengkap status imunisasinya. Sedangkan cakupan untuk imunisasi campak dan rubella (MR) bayi tahun 2021 sebanyak 2.265 (77,4 persen).

“Untuk tahun 2022 ini sampai Februari lalu baru tercatat 209 (7,5 persen) bayi yang baru terimunisasi MR. Sementara target untuk bulan Februari itu harusnya 15,8 persen,” ucapnya.

“Makanya melalui kegiatan PID dan BIAN ini merupakan momen yang tepat untuk mengejar imunisasi lengkap bagi balita kita yang belum di imunisasi. Dan target untuk melahirkan generasi yang sehat itu bisa tercapai,” tukuknya.

“Kita juga harapkan kepada stakeholder terkait seperti Dinas Pendidikan, lurah untuk memberikan informasi kepada wali murid karena sebagian besar yang akan diimunisasi itu anak usia 9 bulan – 15 tahun,” pungkasnya. (Joli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *