Tanah Datar, – Sebagai bentuk kepedulian sesama dan rasa cinta kepada kampung halaman, Ikatan Keluarga Pasie Laweh (IKAPASLA) Sungai Tarab memberikan santunan untuk anak yatim, kaum duafa dan pembangunan masjid.
Ketua IKAPASLA Padang dan Nusantara Riswandi menyebutkan perantau Pasie Laweh dari berbagai daerah mengumpulkan donasi dalam bentuk zakat, infak dan sedekah untuk disalurkan kepada warga Pasie Laweh yang berhak.
“Dengan berhimpunnya potensi perantau Pasie Laweh dalam satu wadah dengan tujuan memudahkan koordinasi dan konsolidasi untuk mencapai satu tujuan yang sama untuk membangun kampung halaman dengan kekuatan yang semakin besar,” sampainya saat memberikan sambutan Rabu malam (19/04) di Masjid Babussalam Pasie Laweh.
Riswandi juga berharap sinergi dan komunikasi yang lebih baik perlu dibangun antara perantau, pemerintah nagari dan pengurus masjid, sehingga program perantau bisa menjangkau masyarakat secara maksimal dan tidak tumpang tindih. Atas nama perantau IKAPASLA, Riswandi juga menyampaikan permohonan maaf apabila penyaluran santunan ini belum tepat sasaran.
“Tahun ini, terkumpul dana lebih kurang Rp 48.850.000 yang kita salurkan untuk 62 anak yatim sebesar Rp 22.250.000 dan fakir miskin atau janda diatas usia 50 tahun sebanyak 74 orang sebesar 26.600.000 yang dibagikan di tiga masjid yaitu masjid Babussalam, masjid Istiqomah dan masjid Darul Fallah,” sampainya.
Dikesempatan tersebut Riswandi juga sampaikan siap mendukung program pemerintah Tanah Datar yang dalam waktu dekat akan digelar di nagari Pasie Laweh yakni program satu nagari satu event pada bulan Agustus mendatang dengan menampilkan kuliner khas Pasie Laweh dan penyelenggaraan alek penghulu.
Senada dengan itu, pengurus Masjid Babussalam Mukhtar Pingai juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada perantau dan pemerintah daerah yang terus memberikan perhatian kepada masyarakat Pasie Laweh.
Di kesempatan itu Mukhtar juga berharap bantuan pemerintah daerah untuk rehab masjid yang dibangun tahun 1986 ini, untuk pengecatan dan perbaikan lainnya.
Sementara itu, Bupati Eka Putra dalam sambutannnya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas perhatian perantau kepada kampung halaman. “Perantau membangun kampung halaman, itu artinya secara tidak langsung turut membantu pemerintah daerah membangun Tanah Datar,” ucap Eka putra.
Perantau punya peran signifikan, menurut Bupati perantau merupakan salah satu pilar pembangunan selain masyarakat dan pemerintah itu sendiri.
“Alhamdulillah perhatian perantau Tanah Datar cukup tinggi terhadap masyarakat di ranah, dengan menyantuni anak yatim. Itu suatu hal yang sangat mulia, kita semua merasa memiliki anak-anak itu, anak-anak juga mau merasa memiliki kita sebagai orang tua,” ungkapnya.
Kepada anak-anak yatim, Bupati Eka putra juga berpesan agar tetap bersemangat. “Kalian jangan minder, lanjutkan perjuangan kalian, Bapak doakan kalian semua nanti sukses hendaknya,” pesannya.
Selain itu kepada para orang tua juga diingatkan untuk terus mengawasi anak-anaknya, terutama didalam memanfaatkan teknologi informasi saat ini.
“Saat ini zaman digital, untuk itu awasi anak kita dalam memanfaatkan medsos karena di situ banyak yang positif dan banyak juga yang negatif yang tidak elok ditonton oleh anak-anak kita. Untuk mari kita bersama-sama mengawasi generasi kita ini,” pesannya.
Diksempatan tersebut, secara pribadi Bupati Eka Putra juga menyerahkan bantuan sebesar 1 juta rupiah. Bantuan serupa juga diberikan oleh pihak PT. Bank Nagari yang diserahkan langsung oleh Kepala Cabang Bank Nagari Batusangkar Fauzan.
Turut hadir di kesempatan itu Sekretaris DPRD Tanah Datar Yuhardi, Kadis Dikbud Riswandi, Plt. Camat Sungai Tarab Sri Handayani, Pimpinan Bank Nagari Batusangkar Fauzan, Direktur PDAM Tirta Alami Tanah Datar, Wali Nagari Pasie Laweh, pengurus IKAPASLA dan undangan lainnya. (Joli)