Payakumbuh – Kisah pilu nan menyayat hati datang dari seorang bayi laki-laki malang bernama Dafiq Ziofan Syahriza.
Putra dari keluarga tidak mampu berumur 7 bulan warga Kelurahan Ikua Koto Dibalai, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh itu, saat ini tengah berjuang hidup melawan penyakit yang menyerang sistem pernapasannya.
Kedua orang tuanya, Ari Saputra sehari hari bekerja sebagai buruh pasir, sementara ibunya, Desi Merlina, bekerja sebagai buruh sawah, kepada wartawan media ini mengungkapkan, sejak hari ke dua kelahiran putra kesayangannya itu sudah mengalami kekakuan tangan dan kesulitan bernapas.
” Kondisi kesehatan Dafiq Ziofan Syahriza terus memburuk dan mengharuskannya dirujuk dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain karena keterbatasan alat medis” ungkap Ari Saputra senada dengan ibunya, Desi Merlina.
Diakuinya, setelah sempat dirawat intensif di RS Ahmad Mukhtar Bukittinggi selama tiga minggu dan sempat pulih, kondisi kesehatan Dafiq Ziofan Syahriza kembali memburuk saat berusia dua bulan.
” Ia beberapa kali mengalami sesak napas, kejang, bahkan sempat mengalami henti napas. Bahkan sudah dua kali dipasang ventilator dan kini sedang menjalani perawatan intensif di ruang PICU RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan kondisi kritis dan belum bisa menjalani pemeriksaan lebih lanjut karena masih bergantung pada ventilator, ” ujar Ari Saputra senada dengan ibunya Desi Merlina menceritakan kondisi anaknya Dafiq Ziofan Syahriza.
Persatuan Pewarta Warga Indonesia Luak (PPWI) Peduli menggalang Donasi untuk Dafiq Ziofan Syahriza, Penggalan dana sosial melibatkan banyak pihak yang berhati besar untuk membantu meringankan beban.
PPWI Peduli tidak hanya membantu rekan rekan wartawan saja namun juga masyarakat yang tidak mampu, kepedulian ini terpicu karena merasa merasakan apa yang dirasakan oleh keluarga pasien, dengan rasa empati tersebut tergerak lah hari nurani PPWI Luak 50 untuk menggalang Donasi.
Donasi yang telah disalurkan oleh PPWI Peduli kepada Rionaldo,Dodi Syahputra, Rino Chandra dan yang sekarang berlangsung untuk Ananda Dafiq Ziofan Syahriza
