TANAH DATAR – Melihat perkembangan kasus Covid-19 di Sumatera Barat dan Tanah Datar beberapa hari terakhir yang menunjukkan tren meningkat, tentunya penerapan disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) sangat dianjurkan.
“Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari tetaplah memakai masker, sering cuci tangan dan jaga jarak aman,” himbau Bupati Eka Putra saat Safari Ramadhan di Masjid Tawakal Nagari Padang Magek, Selasa (28/04/2021) malam yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Yusrizal dan Camat Rambatan Liza Martini.
Lebih lanjut Eka Putra menghimbau juga untuk menghindari kerumunan dan bagi perantau menunda mudik dulu tahun 2021 ini. “Saat ini banyak kasus Covid-19 diawali dari Orang Tanpa Gejala (OTG), karenanya selain waspada tentu hindari kerumunan dan janganlah keluar rumah jika tidak untuk keperluan yang penting, kalaupun harus keluar rumah maka disiplinlah menerapkan Prokes, dan khusus bagi perantau tunda dululah mudik,” imbaunya.
Di kesempatan itu Bupati Eka Putra juga memaparkan berbagai program prioritas yang akan dilaksanakan di bawah kepemimpinannya bersama Wabup Richi Aprian. “Ada 10 program unggulan kami yang menjadi prioritas, dimana salah satunya adalah melahirkan 1 Hafiz dan hafizah dari 1 rumah. Karenanya tentu besar harapannya Bapak/ibu untuk mendukung program ini,” kata Eka.
Disebutkan Eka Putra lagi, meskipun diawali dari anggaran defisit Rp127 Milyar, namun tidak mengurangi semangat ia bersama Wabup untuk fokus memimpin Tanah Datar.
“Keadaan keuangan yang dimulai dari minus tidak menjadikan kami patah semangat, malahan kami optimis Tanah Datar akan lebih baik, karena niat kami berdua memang pulang kampung untuk membangun kampung halaman. Karena itu kami mohon dukungan, masukan, saran maupun kritikan yang membangun untuk kemaslahatan dan kesejahteraan kita semua, masyarakat Luhak Nan Tuo,” tukasnya.
Sementara itu hal sama disampaikan Pengurus Masjid Tawakal Indra Yusman dan Pj. Wali Nagari Padang Magek Mukhlis. “Alhamdulillah, di tengah kesibukan, pak Bupati masih menyempatkan diri berkunjung ke Masjid kami ini bersilaturahmi dan melaksanakan ibadah bersama,” ujar Indra.
Irda Yusman menambahkan, pengurus bersama masyarakat berencana untuk memugar masjid, sebenarnya pada saat perantau pulang basamo 2018 lalu tercatat Rp1,65 M dana tercatat untuk disumbangkan.
“Alhamdulillah, tahun 2018 lalu kita bisa mengumpulkan dana, namun karena Covid-19 melanda, ekonomi terganggu termasuk perantau kita dan saat ini tercatat baru Rp341 juta di kas Masjid. Dan terima kasih atas bantuan Rp10 juta yang pak Bupati bawa malam ini, Insya Allah akan kami manfaatkan semaksimal mungkin,” tukasnya (Joli)