Payakumbuh — Pada
perhelatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021, dengan konsep “Sustainable Muslim Fashion” Tutyadib mendapatkan kepercayaan dari Dekranasda Kota Payakumbuh berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat menampilkan karya terbaiknya dalam Fashion Show di hari pertama. Event ini digelar secara hybrid di Jakarta Convention Centre (JCC) dan platform virtual ISEF, Rabu(27/10).
Tutyadib mengangkat Tenun Balai Panjang Payakumbuh yang saat ini atas dukungan penuh dari DR. Henny Riza Falepi sebagai ketua Dekranasda Payakumbuh.
Sang desainer, Tuty Adib terus menerus melakukan pengembangan diri membuat tenun dengan bahan yang berkualitas yang dikhususkan untuk busana tenun digunakan sehari-hari.
Tuty Adib tampil dengan tema “UNI” terinpirasi dari ragam baju kurung denga menampilkan 8 busana muslim wanita ready to wear deluxe untuk busana sehari hari dengan konsep padu padan (outer, celana.rok dan gamis).
Pilihan warna warna cream, light salmon, kuning kehijauan, hijau, coklat, merah, abu dengan perpaduan bhn voal,katun brokat.
Warna tersebut bisa menjadi pilihan dan inspirasi wanita aktif yang ingin tampil simple, elegan, kekinian dalam balutan wastra Indonesia.
“Koleksi ini bisa menjadi pilihan dan inspirasi wanita aktif yang ingin tampil simple, elegan, kekinian dalam balutan wastra Indonesia,” ujar Tuty melalui siaran pers.
Di samping kain songket, ranah Minang juga terkenal dengan berbagai kreasi tenun yang tak kalah indah. Bahkan sejak beberapa tahun belakangan tenun Payakumbuh sedang banyak dilirik baik oleh pegiat mode domestik maupun internasional.
Karakteristik Tenun Balai Panjang dapat dilihat dari motifnya yang banyak terinspirasi dari motif tumbuhan yang banyak ditemui di kawasan Payakumbuh.
Tuty Adib berharap karya ini bisa memberikan inspirasi bagi wanita Indonesia berpenampilan mengenakan wastra indonesia dan wastra Indonesia semakin banyak diminati menjadi pilihan wanita Indonesia dalam berbusana.
Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh Henny Riza Falepi yang turut menyaksikan event bergengsi tersebut mengatakan bahwa dengan ikutnya produk Payakumbuh ambil bagian merupakan kesempatan emas yang didapatkan oleh IKM Kota Payakumbuh untuk melebarkan sayapnya di kancah dunia.
Menurutnya, hasil karya masyarakat yang luar biasa berpotensi harus mendapat dukungan agar bisa memberikan dampak yang baik bagi daerah setempat. Menariknya pada acara ISEF tersebut pengrajin Tenun Balai Panjang Pendi juga ikut tampil membawakan kreasinya
“Kami berharap agar tenun Balai Panjang Payakumbuh bisa dikenal di dunia dan makin banyak pengrajin-pengrajin tenun kita yang ikut bergabung dan menciptakan kreasi indahnya, makanya melalui pagelaran fashion bergengsi seperti ini tentu bisa menjembatani niat mulia ini,” Ujar Henny.
Ditambahkan Henny, Selain Tenun Balai Panjang, Dua produk IKM Kota Payakumbuh yaitu Rendang Gadih dan Rendang MakYus juga diboyong BI untuk tampil di pameran ISEF.
“Keduanya merupakan IKM kita yg terpilih untuk mendapat binaan dari Bank Indonesia di samping beberapa IKM lainnya yg sdh lebih dulu dibina BI dan ini patut diapresiasi,” Pungkas Henny. (Joli)