Wakil Bupati Richi Aprian,Wujud Nyata Dari Nilai Konsolidasi Demokrasi

Tanah Datar,kabarkinisite.com –
Kegiatan yang dilaksanakan selama hari, Kamis kemaren (16/09/2021) hingga Sabtu besok (18/09/2021) yang dibuka oleh Tenaga Ahli Bawaslu RI Masykuruddin Hafizh, diikuti peserta sebanyak 74 relawan hasil seleksi, berasal dari Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung, dan Kabupaten Solok

Sebagaimana Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sangat berperan penting dalam mewujudkan demokrasi, hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Richi Aprian saat menghadiri pembukaan pelatihan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) tingkat dasar, di Emersia Hotel Resort Batusangkar, Kamis (16/09/2021).

Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, menyambut baik kegiatan tersebut. “Kita sama – sama mengetahui bahwa kegiatan ini adalah program nasional, sebagai wujud nyata dari nilai konsolidasi demokrasi,” ujarnya.

Dikatakan Wabup, pengawasan pemilu menjadi sarana pembelajaran politik yang baik bagi masyarakat pemilih, khususnya di Kabupaten Tanah Datar.

“Kami berharap anak – anak nagari, dapat terlibat dalam pengawasan pemilu dan Pilkada, serta mengikuti dinamika politik yang terjadi, serta tidak secara langsung mampu memahami semia proses yang berlangsung dengan tujuan menjaga marwah pemilu yang jujur dan adil, ” sebutnya.

Wabup mengatakan bahwa salahsatu misi Bawaslu adalah mendorong pengawasan partisipatif berbasis masyarakat. Namun, sebelum sampai pada pengawasan pemilu, keterlibatan masyarakat dalam pengawalan demokrasi harus terlebih dahulu melalui proses sosialisasi dan transfer pengetahuan, serta keterampilan pengawasan. “Sesuai dengan slogan bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu,” pintanya.

Wabup juga mengajak peserta yang mengikuti SKPP, agar mengikuti dengan serius. Sehingga bisa menjadi corong Bawaslu ditengah-tengah masyarakat dan apa yang diberikan narasumber, maupun fasilitator bisa diserap, dah diterapkan nantinya di masyarakat,” pungkasnya.

Tenaga Ahli Bawaslu RI Masykuruddin Hafizh sampaikan SKPP merupakan program nasional sejak 2017 kami melaksanakan program ini secara bertahap. Malahan anggaran untuk kegiatan ini tidak kena pemangkasan atau recofousing.

“Seiring dengan berjalannya waktu terdapat sesuai menopang kebijakan dengan visi misi presiden. Program ini dianggap pendidikan ke masyarakat hubungan dengan pengawasan pemilu. Tahun 2021 akan ada 10 ribu pendidikan untuk kader pengawas hingga akhir tahun,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Sumatera Barat, Surya Efitrimen, mengatakan harapannya agar para peserta SKPP dapat berkontribusi lebih pada pemilu 2024 mendatang.

“Usai kegiatan ini, peserta dapat menjadi kader – kader partisipatif yang tangguh. Serta memberikan manfaat besar bagi perkembangan demokrasi di Sumbar, Tanah Datar khususnya,” ucapnya.

Surya Efitrimen tambahkan, SKPP pada tahun 2021 ini, dilaksanakan pada 1000 titik secara nasional. Sumatera Barat mendapatkan 3 titik, yakni sekarang pelaksanaanya di Kabupaten Tanah Datar, dan selanjutnya di Kabupaten Lima Puluh Kota, dan Kota Bukittinggi.

“Setelah mengikuti sekolah kader tingkat dasar ini, peserta terbaik akan diikutkan pada sekolah kader tingkat menengah di provinsi, dan jika terbaik lagi, akan diikutkan lagi pada sekolah kader tingkat lanjut di Bawaslu pusat,” tuturnya.

Saat itu juga, Ketua Bawaslu Tanah Datar Hamdan, M,Pd, E, melaporkan bahwa peserta yang mengikuti SKPP ini, hasil dari penjaringan dan seleksi yang dilakukan Bawaslu RI. “Banyak yang mendaftar, tapi dari seleksi yang dilakukan Bawaslu pusat, peserta SKPP tingkat dasar ini, sebanyak 74 orang, ” katanya.(Joli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *