Indeks

Wakil Bupati Tanah Datar Membuka Basic Training Latihan Kader I


Pagaruyung –
Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian membuka Basic Training Latihan Kader I, HMI Komisariat Tarbiyah Cabang Batusangkar yang diikuti 29 peserta, Rabu Malam (20/10/2021) di Aula SKB I Pagaruyung.

Wabup sampaikan, Mahasiswa adalah sumber kekuatan bangsa, sebagai pelopor dan agen perubahan dalam banyak sejarah perjuangan di indonesia. pergerakan mahasiswa, menjadi roh dalam mengawal pemerintahan yang lebih berpihak kepada masyarakat dan rakyat.

Lanjut Wanup, HMI bukanlah sebuah organisasi massa, tetapi organisasi mahasiswa yang mengutamakan pengkaderan. Untuk itu HMI harus bisa memberikan warna, bukan malah diwarnai atau dimanfaafkan oleh pihak lain yang sekedar mengambil keuntungan pripadi atau kelompok tertentu semata,”.

Juga disampaikannya, sebagai organisasi kader HMI harus bisa menciptakan kader-kader yang berkualitas sebagaimana tujuan awal organisasi ini didirikan. Untuk mencapai tujuan itu, dibutuhkan pelatihan yang komfrehenship dan dinamis bagi kader pemula sebagai salah satu orientasi dasar organisasi yang tidak bisa dipisahkan dari HMI.

“Ingat, adik-adik bukan hidup untuk masa lalu, maka jadilah kader yang mampu memberikan warna dan menjadi contoh kapanpun, dimanapun kalian berada. Jadikanlah sejarah masa lalu sebagai cermin untuk menatap masa depan yang lebih baik dalam semangat organisasi yang selalu siap memerangi perbuatan yang tidak sesuai dengan tujuan organisasi,” pesan Richi dihadapan peserta Basic Training.

Wabup Richi berharap, HMI betul-betul dapat mencerminkan sikap dan karakter seorang mahasiswa islam yang sejati. Yang pemikiran, ucapan, dan tingkah lakunya membuat orang dapat mengenal Islam dengan baik.

“Saat ini kita dihadapkan pada rusaknya moral generasi muda dan maraknya penyakit masyarakat. Tanah Datar menempati peringkat ke-5 dengan kasus HIV/Aids, ini tentu sesuatu yang sangat mengkhawatirkan. Saya berpesan adik-adik mahasiswa dapat menjauhkan diri dari perbuatan asusila, penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, LGBT, dan hal-hal negatif lainnya yang jauh dari akhlak seorang muslim, dan ciri seorang kaum terpelajar dan intelektual. Menjadi aktivis mahasiswa, aktivis pergerakan bukan soal gagah-gagahan, debat sana debat sini, gaul sana gaul sini, tapi harus bisa membawa perubahan yang lebih baik, mulai dari diri sendiri dan lingkungan terkecil. itulah inti defenisi agen perubahan yang disematkan pada mahasiswa,” tukas Richi.

Sementara Ketua umum HMI Ikhsan Azhari, mengatakan kegiatan dengan tema ‘Terbinanya Kepribadian Muslim Yang Berkualitas Akademis, Sadar Akan Fungsi Dan Perannya Dalam Berorganisasi Serta Hak Dan Kewajiban Sebagai Kader Bangsa’ ini dimaksudkan menjadi cikal bakal kader HMI yang handal, kritis dan berkarakter.

Dia juga mengingatkan agar peserta bisa mengikuti dengan baik setiap kegiatan pelatihan ini, sehingga apa yang menjadi tujuan semula bisa tersampaikan dan terserap dengan baik.

Exit mobile version