Payakumbuh—Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2022, Pemerintah Kota Payakumbuh melakukan kegiatan grebek Stunting yang sasarannya di Kelurahan Balai Nan Duo Kecamatan Payakumbuh Barat, Rabu(29/6).
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan Zoom meeting bersama pemerintah pusat dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional tahun 2022 yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Sesuai dengan tema Hari Keluarga Nasional tahun 2022 yaitu “Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting”, Pemerintah Kota Payakumbuh yang dalam hal ini dilaksanakan oleh DP3AP2KB Kota Payakumbuh bersama Dinas Kesehatan melaksanakan tinjauan lapangan ke rumah seorang warga yang beresiko Stunting di Kelurahan Padang Tangah Balai Nan Duo yaitu Vita Yulia yang memiliki seorang balita bernama Zizy Azalia (23 bulan).
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Ny. Henny Riza Falepi, Dandim 0306/50 kota M.Denny Nurcahyono, Danramil 01/Payakumbuh Suherman, Camat Payakumbuh Barat Ul Fachri, Kepala Dinas Kesehatan Payakumbuh Yuniri Yunirman, Kepala DP3AP2KB A.H Agustion, Lurah Padang Tangah Balai Nan Duo Hasri Roza,Kabid PPKB Yunimar serta Tim koordinator BKKBN provinsi.
Dalam sambutannya, Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Ny.Henny Riza Falepi mengatakan keadaan angka prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4%. Ada target besar untuk mencapai penurunan angka stunting 14% pada 2022.
Oleh karena itu, Henny menyebutkan jika keluarga menjadi tonggak pertama yang harus bisa mencegah terjadinya stunting. Misalnya, dengan pencegahan sebelum perkawinan sampai 1000 hari fase kehidupan.
Henny menambahkan bahwa Harganas merupakan perwujudan pentingnya arti keluarga terhadap upaya memperkuat ketahanan Nasional. Sebagai institusi terkecil dalam masyarakat, keluarga menjadi pondasi penting awal pembangunan karakter bangsa.
Henny mengatakan setiap penduduk di Indonesia khususnya di Kota Payakumbuh harus bisa memaknai bahwa keluarga merupakan suatu wadah yang sangat menentukan masa depan generasi penerus di masa depan. Keluarga yang melakukan perencanaan kelahiran dapat menekan potensi terjadinya kekerdilan pada anak (stunting). Hal itu dapat dilakukan keluarga dengan memberikan jarak pada kelahiran (birth to birth interval) ataupun jarak pada kehamilan (pregnancy to pregnancy interval). Melalui perencanaan yang dilakukan oleh keluarga, kematian ibu (AKI) juga kematian pada bayi (AKB) yang masih tinggi juga dapat ditekan.
“Jadi fokusnya itu adalah kualitas. Bagaimana kita membentuk keluarga berkualitas, keluarga yang juga melahirkan sumber daya manusia yang unggul untuk ke depannya,” terang Henny.
Henny berharap Hari Keluarga Nasional 2022 kali ini, benar-benar dapat menjadi sebuah waktu renungan bagi setiap keluarga untuk membangun kualitas sumber daya manusia yang terbaik bahkan sejak sebelum anak dilahirkan.
“Bagi yang belum berkeluarga harus mempersiapkan, harus berencana. Jangan ada keluarga yang berkeluarga karena accident (kecelakaan) atau keterpaksaan dan seterusnya,” pungkas Henny.
Senada, Kabid PPKB Yunimar atau yang akrab disapa amak mengatakan dalam rangka Harganas, salah satu kegiatan percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh adalah Grebek Stunting yaitu kunjungan kepada keluarga yang beresiko Stunting dan diberikan bantuan dalam pemenuhan gizinya.
“Grebek Stunting kali ini selain melakukan tinjauan lapangan, juga diberikan bantuan untuk peningkatan pertumbuhan anak. Bantuan berupa sembako ini diberi selama 6 bulan kedepan dan dipantau bagaimana perkembangan dari anak tersebut,” Ujar amak.
Selain itu, melalui Zoom meeting juga dilaksanakan pengukuhan
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menjadi bapak asuh stunting yang diikuti oleh seluruh kabupaten dan kota di seluruh indonesia serta Dandim 0306/50 kota M.Denny Nurcahyono juga dikukuhkan sebagai bapak asuh Stunting di Kota Payakumbuh. (Joli)