DPC KWRI Tanah Datar Galang Aksi Solidaritas Anak penderita Kanker Mata

Tanah Datar,kabarkinisite.com -Penyakit yang di derita Farhan sudah hampir sebulan ini, ketika melihat kondisi anak yang semakin mencemaskan, akhirnya saya dan orangtuanya berinisiatif menggalang dana melalui media sosial dan masyarakat, khususnya masyarakat Simawang, untuk biaya berobatnya. Dan hingga saat ini, Alhamdulliah kondisinya sudah mulai membaik dan sudah terkumpul dana sekitar RP 8 juta lebih. Walaupun farhan ada BPJS, tapi hanya sanggup untuk membeli obat. Sementara biaya yang lainnya seperti kemotherapy sesudah operasi harus kita carikan dulu. Kami sampai saat ini tetap membuka rekening donasi bagi siapapun yang ingin membantu keluarga pak Zulkifli

Begitulah kata Malin Firman, Aksi peduli yang bersifat kemanusiaan kembali di tunjukan oleh organisasi wartawan yang ada di Kabupaten Tanah Datar. Kegiatan ini di prakarsai oleh Ketua DPC KWRI (Komite Wartawan Reformasi Indonesia) Tanah Datar, Bonar Suryawinata, S.Sos bersama seluruh anggota DPC nya, dengan sasaran salah seorang anak yang mengidap penyakit kanker mata di Nagari Simawang, Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar. 


Muhammad Farhan, 4 Tahun anak dari pasangan Zulkifli dan Susi Perawati yang berdomisili di Jorong Piliang Bendang, Nagari Simawang, Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar, yang oleh dokter di diagnosa terkena penyakit kanker mata, dan harus dirawat secara intensif. Namun melihat kondisi kehidupan dari orang tua Farhan sendiri yang masih serba kekurangan, faktor biaya menjadi kendala bagi mereka. Seperti yang disampaikan oleh Firman Malin Panduko, mantan walijorong dan penggagas donasi penggalangan dana untuk Farhan, menyampaikan kepada tim KWRI yang berkunjung ke rumah Farhan bahwa selain biayanya besar, anak ini juga nantinya kata dokter harus di kemotherapy. ” Penyakit yang di derita Farhan sudah hampir sebulan ini, ketika melihat kondisi anak yang semakin mencemaskan, akhirnya saya dan orangtuanya berinisiatif menggalang dana melalui media sosial dan masyarakat, khususnya masyarakat Simawang, untuk biaya berobatnya. Dan hingga saat ini, Alhamdulliah kondisinya sudah mulai membaik dan sudah terkumpul dana sekitar RP 8 juta lebih. Walaupun farhan ada BPJS, tapi hanya sanggup untuk membeli obat. Sementara biaya yang lainnya seperti kemotherapy sesudah operasi harus kita carikan dulu. Kami sampai saat ini tetap membuka rekening donasi bagi siapapun yang ingin membantu keluarga pak Zulkifli,” di ulang lagi ujar Malin Firman.


 Ketika di singgung bantuan apa saja yang sudah diturunkan oleh pemerintah nagari dan pemerintah daerah setempat, Malin Firman hanya menjawab kalau dari pemerintahan nagari sendiri sudah memberikan bantuan berupa donasi dana dan proposal yang nantinya akan di majukan ke BAZNAZ, dan untuk pemda sendiri, kata Malin Firman, sudah datang dari Dinas Sosial untuk mensurvei keadaan kekuarga Zulkifli. ” Semoga cepat di atensi dari pemda dan harapan kami juga semoga KWRI bisa membantu menjembatani kepada siapapun, instansi manapun agar Muhammad Farhan bisa mendapatkan pengobatan yang layak dan bisa segera sembuh,” ucap Malin Firman.


Bonar Suraya Winata, selaku Ketua DPD KWRI Tanah Datar pun menyampaikan dengan tegas, kita akan membantunya semampu kita nanti dengan cara kita. ” Insyaallah akan kami bantu dengan cara kami, jangan segan-segan untuk meminta tolong kepada kami, dan coba nanti kami diskusikan bersama anggota kami langkah apa yang harus kita tempuh agar Muhammad Farhan ini segera mendapatkan pengobatan yang dibutuhkannya, mungkin nanti kami juga akan berdialog dengan pemda Tanah Datar agar hal seperti ini bisa lebih menjadi prioritas, termasuk bagi kita semua. Semoga ananda Muhammad Farhan diberikan kekuatan untuk menjalani semua ini dan segera sembuh,” tutur Bonar.


Dan aksi sosial ini merupakan bagian dari agenda tahunan dan program kerja dari DPD KWRI Tanah Datar. Penyerahan bantuan di serahkan oleh Bonar Surya Winata, S.Sos selaku Ketua DPD KWRI Tanah Datar yang mewakili seluruh anggota, kepada Malin Firman yang di saksikan oleh pihak keluarga Zulkifli di kediamannya di Jorong Piliang Bendang, Kamis (4/11). Joli