Limapuluh Kota | Dengan menyandingkan semangat berinovasi pasca covit yang melanda dengan spirit pelayanan kepada masyarakat, Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Limapuluh Kota sesuai dengan program kerja Tahun 2024 berupaya menyelesaikan isu aktual terkait masalah ekonomi dan resesi global yang menyasar masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Limapuluh Kota.
Masalah pengentasan kemiskinan yang menjadi isu actual tersebut, pada data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Dimana pada tahun 2023 dan 2024 dengan menggunakan dana intensif fiskal, Dinas Perdagangan Koperasi UKM Limapuluh Kota fokus untuk menumbuhkan wira usahawan baru dalam bentuk pelatihan dan pemberdayaan kelompok perempuan dalam hal ini para anggota PKK agar dapat produktif dalam membantu ekonomi keluarga.
“Alhamdulillah kegiatan ini telah selesai kita laksankan dan berjalan sukses. Salah satu produk yang kita lahirkan melalui program ini adalah Mie Sayur dan Buah (Mie Sabako) yang telah mendapatkan tanggapan positif ditengah masyarakat”, terang Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Limapuluh Kota Rahmad Hidayat, saat ditemui di Ruang Kerjanya pada Kamis, (7/11/2024).
Dilanjutkan Kadis Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Limapuluh Kota Rahmad Hidayat, ditengah daya beli masyarakat yang saat ini tengah mengalami penurunan, pihaknya berusaha maksimal ditengah keterbatasan anggaran untuk mengintensifkan pelayanan usaha terpadu melalui konsultan pada Pusat Layanan Usaha Terpadu – Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (PLUT-KUMKM), termasuk melakukan pendampingan dan kunjungan-kunjungan pada pelaku usaha UMKM Limapuluh Kota.
“Kita menjembatani UMKM yang mengalami kesulitan dalam pemasaran, kemudian memfasilitasi agar produk-produk yang dihasilkan UMKM berkuaitas agar memiliki daya saing. Di tahun 2024 ini kita juga melahirkan inovasi Gardu Bangsa yaitu gerakan terpadu mengembangkan usaha, dimana kita melakukan loby pada instansi vertikal dan BUMN agar menjadikan produk UMKM Limapuluh Kota sebagai prioritas kebutuhan suvenir dan oleh-oleh. Bahkan, ini BPJS Ketenagakerjaan telah membranding Madu Galo-galo untuk dijadikan suvenir kegiatan mereka”, terang Rahmad Hidayat.
Selanjutnya isu aktual menyangkut masalah ekonomi yang harus diantisipasi, kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM Limapuluh Kota adalah maraknya aktifitas pinjaman online dan praktek-praktek rentenir ditengah masyarakat. Menurut Rahmad Hidayat hal ini sudah sampai kepada tahap yang meresahkan dan merusak sendi-sendi ekonomi sosiokultural. Masyarakat cenderung Permisiv terhadap hutang, sehingga banyak Koperas yang mati akibat besarnya jumlah tunggakan. “Memang tahun 2024 ini tidak ada anggaran khusus, namun kita intensif untuk melakukan pendampingan pada koperasi-koperasi yang terbelit masalah”, terang Rahmad Hidayat.
Kemudian mengenai pemenfaatan Resi Gudang guna untuk menjaga keterkendalian dan kestabilan harga komoditi. Sistem ini bermanfaat dalam menstabilkan harga pasar melalui fasilitas penjualan sepanjang tahun serta keterjaminan modal produksi. Ternyata sosialisasi tenteng resi gudang di Kabupaten Limapuluh Kota belum sampai kepada pembentukan sistem tata kelola yang sampai kepada petani. Akibatnya sampai saat ini petani masih kebingunan terkait mekanisme. “Kita akan usulkan di tahun 2025 untuk melakukan sosialisasi dalam bentuk sistem pilot projek untuk satu nagari. Jadi memang nampaknya kita harus menyiapkan apakah itu dalam bentuk koperasi atau kelompok yang dapat memfasilitasi ketika ada keinginan para petani kita untuk melaksanakan sistem resi gudang”, tutur Rahmad Hidayat.
Dikatakan Kadis Perdagangan Koperasi UKM, terhitung Juni 2024 ini kewenangan pengelolaannya pasar Dangung- dangung berada dibawah Pemkab Limapuluh Kota, yang sebelumnya pada tahun 2017 terjadi dualisme pemahaman, disatu sisi terjadi penyerahan pengelolaan pada masyarakat, akan tetapi disuatu sisi asetnya terdaftar atas nama pemerintah daerah. Sehingga hal ini menyebabkan temuan BPK. “Alhamdulillah, dengan pendekatan intensif kita telah berhasi menyelesaikan peralihan pengelolaan pasar Dangung-dangung menjadi pasar daerah”, tukasnya.
Terkait pengembangan Ibu Kota Kabupaten (IKK), Rahmad Hidayat mengatakan membangun Pasar Daerah dipusat Kota Sarilamak sebagai induk distribusi bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota dan pemasaran produk produk pertanian, perikanan dan peternakan sebagai unggulan daerah, merupakan sebuah keharusan sesuai program perencanaan kedepan dalam pengembangan UMKM. “Kita akan melakukan revitalisasi pasar daerah dan pasar nagari Sarilamak menjadi pasar kuliner tradisional dan kerajinan serta produk UMKM khas Kabupaten Limapuluh Kota sebagai pasar tematik untuk mendukung pengembangan kawasan wisata Harau”, tegasnya.
Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2024 juga sukses melaksanakan kegiatan yang berkontribusi dalam mengatasi inflasi yaitu mengantisipasi lonjakan harga dengan melakukan intervensi pasar berupa operasi pasar serta melakukan pengawasan perdagangan kebutuhan pokok dengan melakukan pemantauan harga pasar dan mengecek ketersedian pasokan pada distributor besar untuk kebutuhan pokok, seperti minyak, gula dan tepung. “Peringatan hari koperasi 2024 yang dilaksanakan secara swadaya juga telah sukses di Kabupaten Limapuluh Kota”, tutur Rahmad Hidayat
Disamping hal diatas salah satu program yang telah dilaksanakan di tahun 2024 dan perlu ditingkatkan di tahun 2025 adalah pelayanan Tera Ulang. Tera Ulang merupakan pengujian kembali secara berkala terhadap Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP). Fungsi dari kegiatan ini adalah agar tidak terjadi kerugian kepada baik itu produsen maupun konsumen dalam transaksi perdagangan. “Kita juga sangat bersyukur telah melaksanakan Tera Ulang Keliling di Enam Kecamatan pada tahun 2024, berdasarkan pertimbangan permintaan masyarakat di kecamatan tersebut”, sebutnya.
Sementara itu salah seorang pelaku usaha yang juga ketua komunitas Luak Nan Bungsu Craft, Siska Melfia menyampaikan ucapan terimakasih sekaligis memberikan apresiasi kepada Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Limapuluh yang telah memberikan pembinaan serta pelatihan pada para pelaku usah mulai dari produksi, pengemasan sampai kepada pemasaran. “Kita sangat berterimakasih sekali karena telah diberukan pendampingan dalam mengembangkan produk usaha kami, sehingga kita dapat menemui pasar yang lebih luas baik didalam maupun luar negeri. Kita berharap kedepannya
Dinas Perdagangan Koperasi UKM terus semangat dalam mengembangkan UMKM di Kabupaten Limapuluh Kota”, terangnya.(joli)