Buka Resmi MTQ Nasional, Bupati Eka Putra : Jangan Dijadikan Sebagai Ajang Perlombaan Dan Kompetisi Semata

Tanah Datar | kabarkinisite.com, – Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-5 Tingkat Kecamatan Lintau Buo Utara, Jum’at (13/10) di halaman Masjid Raya Balai Tangah.

Hadir juga dalam acara pembukaan tersebut, Anggota DPRD Sumbar Jefri Masrul, Anggota DPRD Tanah Datar Arianto, pimpinan OPD, Ketua TP PKK Tanah Datar Ny Lise Eka Putra, Kakan Kemenag diwakili, Ketua LPTQ Kabupaten Tanah Datar, Camat Lintau Buo Utara Arif Gani beserta Forkopinca, angku-angku, niniak mamak, bundo kanduang, alim ulama, cadiak pandai, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.

Dikesempatan itu, Ketua Pelaksana Azhar menjelaskan bahwa MTQ Nasional V tingkat Kecamatan Lintau Buo Utara akan dilaksanakan selama 3 hari mulai hari Jum’at sampai Minggu.

Dia juga menyampaikan, pada gelaran MTQ kali ini akan diikuti oleh 67 orang kafilah dari 5 nagari se kecamatan Lintau Buo Utara dan akan mempertandingkan sebagai 18 cabang lomba.

“MTQ akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 13-15 Oktober 2023, masing-masing cabang lomba akan dilaksanakan di beberapa Masjid, Mushala dan sekolah yang ada di Balai Tangah,” ungkap Azhar.

Selanjutnya, Wali Nagari Balai Tangah Dasheri menyampaikan sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ tahun ini nagari Balai Tangah mendapatkan dukungan penuh dari seluruh masyarakat.

“Alhamdulillah berkat dukungan dari semua pihak, MTQ Nasional tingkat Kecamatan Lintau Buo Utara dengan tema “Melalui MTQ Nasional ke V kecamatan Lintau Buo Utara, Kita Tingkatkan Kecintaan Generasi Muda Terhadap Al Qur’an” ini bisa terlaksana. Atas nama Pemerintah Nagari, Saya menyampaikan ucapkan terima kasih atas bantuan baik moril maupun materil kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensukseskan kegiatan,” ucapnya.

Sementara, Bupati Tanah Datar Eka Putra dalam sambutannya mengatakan MTQ yang penyelenggaraannya dimulai dari tingkat Nasional sampai kecamatan ini diharapkan benar-benar mampu menjadi tuntunan dalam kehidupan bagi masyarakat.

“Jangan jadikan MTQ ini hanya sebagai ajang perlombaan dan kompetisi semata, tetapi bagaimana MTQ ini mampu mendorong kita semua bisa menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman dan tuntunan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari,” ujar Bupati.

Selanjutnya, Bupati Eka putra juga berharap dari pelaksanaan MTQ ini mampu menjadikan masyarakat Tanah Datar secara umum dan khususnya Lintau Buo Utara sebagai insan yang mencintai Al Qur’an.

“MTQ yang kita adakan hari ini tujuan utamanya adalah untuk membentuk generasi kita agar mereka menyayangi dan mencintai kepada Al Qur’’an. Memang ini tidak gampang, terutama di zaman digital saat ini, yang mana anak-anak kita dekat dengan Smartphone atau medsos. Tetapi Alhamdulillah, Kecamatan Lintau Buo Utara berhasil untuk mengajak generasi kita ikut dalam MTQ,” ujarnya.

Selain itu, kata Bupati Eka Putra, kegiatan MTQ ini merupakan suatu ajang bagi kita untuk melihat perkembangan dari rumah-rumah tahfidz, TPA, Mushalla dan Surau. Sejauh mana keberhasilan para guru yang telah mendidik anak-anak kita, yang nantinya kita harapkan mampu menghasilkan bibit unggul pembaca Al Quran yang hebat dan baik.

Bupati juga mengharapkan agar para dewan juri benar-benar bisa melaksanakan kewajibannya sebagai penilai yang seadil- adilnya, bertindak jujur dan fair sehingga MTQ ini akan benar-benar melahirkan pembaca Al-Quran terbaik.

Sementara kepada para kafilah juga diharapkan mampu manfaatkan ajang ini sebaik mungkin, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan yang diharapkan.

Selanjutnya Bupati Eka juga berharap dengan tekad yang kuat serta dukungan seluruh masyarakat, pada gelaran MTQ Nasional ke-40 di kabupaten Solok Selatan tahun 2023 mendatang Tanah Datar dapat kembali meraih juara umum.

Tidak itu saja, Bupati juga menyampaikan bahwa gelaran MTQ ini juga selaras dengan program unggulan Pemerintah Daerah, yakni program satu rumah, satu hafidz/hafidzah dengan harapan 20 tahun ke depan ada sekitar 50% masyarakat Kabupaten Tanah Datar yang hafal Al Qur’an.

“Alhamdulillah, di Tanah Datar saat ini lebih kurang 16.000 anak-anak penghafal Al Qur’an. Ini tidak mudah memang, karena tanpa adanya bantuan dari masyarakat, orang tua, guru-guru, Ustadz dan ulama tentu ini akan sangat sulit dilakukan. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semuanya,” pungkasnya. (Joli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *