Payakumbuh – Wali Kota Riza Falepi telah memerintahkan jajarannya agar dapat memaksimalkan vaksinasi Covid-19 dalam tempo yang cepat. Dengan gercep (gerak cepat), Camat Payakumbuh Utara, Desfitawarni memiliki inovasi tersendiri dalam mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakatnya. Pelaksanaan vaksinasi tidak dikelompokkan perkelurahan tetapi per lingkungan RW (kelurahan lama sebelum penggabungan-Red).
Kegiatan yang dilaunching dengan nama “Vaksinasi RW ke RW” ini dimulai di Kantor Camat Payakumbuh Utara pada Jumat (21/5) kemarin dan dihadiri oleh Kadis Kesehatan dr. Bakhrizal dan jajaran, pimpinan puskesmas dan forkopimca, serta pengurus Lembaga Kemasyarakatan (LPM, PKK, RT/RW, Karang Taruna) se kecamatan Payakumbuh Utara.
Menurut Camat wanita satu-satunya di Kota Payakumbuh itu, kepada media, Selasa (25/5), mengatakan untuk 9 kelurahan dengan 25 RW dijadwalkan mengikuti vaksinasi mulai dari tanggal 19 Mei hingga 30 Juni 2021 mendatang dengan target seluruh warga berusia 18 tahun keatas.
“Sehari sebelum dilaunching, sudah mulai vaksinasi dilaksanakan di RW Tarok dan RW Cubadak Aia di Kelurahan Tigo Koto Diate. Kegiatan dilanjutkan lagi pada hari Senin, di RW Koto Baru Kelurahan Kapalo Koto Dibalai dan RW Balai Jariang Kelurahan Balai Tongah Koto. Warga tampak antusias untuk hadir dan melaksanakan vaksinasi, kita berharap semakin banyak yang ikut semakin cepat pula kita memutus mata rantai Covid-19 ini,” ungkapnya.
Defi (panggilan akrab camat-Red) juga menerangkan kegiatan “Vaksinasi RW ke RW” ini difasilitasi oleh Puskesmas Tarok, Puskesmas Lamposi, dan Puskesmas Tiakar.
“Kita mulai kegiatan vaksinasi pada jam 8.30 hingga 11.30. Bagi warga yang ingin ikut bisa melihat informasi jadwal di kantor-kantor lurah atau kantor camat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr Bakhrizal mengapresiasi gerak cepat lurah dan camat yang memunculkan inovasi demi percepatan vaksinasi Covid-19. Menurut Kadis yang akrab disapa Dokter Bek itu, stok vaksin saat ini masih mencukupi sampai kiriman dari provinsi kembali datang.
“Vaksin kita masih ada sekitar 3000an lagi, kita tidak perlu khawatir vaksin habis, kalau menipis tinggal diminta ke provinsi,” kata Bakhrizal. (Joli)