Pemberdayaan Masyarakat melalui KIE, Wabup Berharap Masyarakat Terhindar dari Bahan Berbahaya bagi Kesehatan

Batusangkar, – Obat, makanan dan kosmetik merupakan kebutuhan utama masyarakat, karena itu persyaratan utama yang harus dipenuhi suatu produk adalah keamanan, mutu dan kemanfaatan.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Richi Aprian ketika membuka kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Bersama Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska, Minggu (6/11/2022) di aula Nagari Sungai Tarab Kecamatan Sungai Tarab.

“Mewujudkan keamanan, mutu dan kemanfaatan itu, maka perlu peningkatan pengetahuan masyarakat agar terhindar dari bahan berbahaya yang beresiko bagi kesehatan, maka hari ini kita bekerjasama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BB POM) di Padang untuk mendengar penyuluhan,” kata Richi.

Dikatakan Wabup lagi, penyuluhan seperti ini sangat berguna bagi masyarakat karena perkembangan akhir-akhir ini di tengah masyarakat banyak beredar obat ilegal, kosmetika berbahan berbahaya dan jamu mengandung bahan kimia.

“Tidak hanya obat, kosmetik dan jamu, tapi makanan juga demikian, banyak masyarakat yang belum memahami bagaimana penanganan makanan yang salah, sehingga berpotensi menggangu kesehatan. Jadi makanan expire atau lewat batas amannya lebih baik di buang saja,” sampai Richi.

Berangkat dari itu, tambah Richi, tentunya kegiatan seperti hari ini sangat baik dan perlu kita dukung serta ikuti bersama untuk menambah pengetahuan tentang Obat, Kosmetik dan makanan yang tidak baik.

“Pengawasan menjadi tugas pemerintah dan dalam hal ini adalah BB POM. Dengan memberikan sosialisasi dan pengetahuan seperti hari ini, tentunya masyarakat akan semakin cerdas dalam memilih obat, kosmetik dan makanan yang baik agar tidak menimbulkan efek samping,” tukasnya.

Sebelumnya Kepala BB POM di Padang diwakili Linda Gusrini mengungkapkan BB POM mempunyai tugas untuk mengawasi segala produk obat, kosmetik dan makanan yang beredar di tengah masyarakat.

“BB POM melakukan pengawasan, bahkan juga melakukan pemeriksaan sarana, fasilitas, distribusi sampai pelayanan kefarmasian obat, kosmetik serta makanan,” sampai Linda.

Dikatakan Linda, hal itu dilakukan untuk memberikan jaminan kepada masyarakat keamanan dari produk yang dipakai.

“Karena itulah, maka masyarakat diminta harus jeli dan cermat ketika membeli dan memakai produk, apakah sudah ada lulus BPOM nya atau tidak, agar hal tidak diinginkan bisa dihindari,” sampainya.

Anggota DPR RI Darul Siska menyampaikan ia yang berada di komisi IX salah satu tugasnya adalah yang berkenaan dengan kesehatan dan BPOM.

“Komisi IX mempunyai tugas untuk melaksanakan program Gerakan Masyarakat (Germas), penurunan stunting, BPOM, BPJS Kesehatan serta BPJS Ketenagakerjaan. Dan kegiatan hari ini menjadi salah satu bentuk pelaksanakan tugas itu,” katanya.

Dengan sosialisasi ini yang bekerjasama dengan BB POM dan dukungan Pemerintah Daerah, tambah Darul Siska, diharapkan tercipta masyatakat yang sehat.

“Dengan masyarakat sehat, apa saja bisa dilaksanakan dengan baik. Dan ada 4 sehat yang hendaknya bisa dilaksanakan, yakni makan gizi seimbang, tidur yang cukup, olahraga teratur, periksa kesehatan secara teratur ke fasilitas kesehatan,” katanya.

Darul Siska juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran masyarakat dalam kegiatan sosialisasi dari BB POM.

“Setelah memperoleh informasi dari BB POM di Padang, Saya juga berharap Bapak dan Ibu yang hadir menyampaikan informasi kepada keluarga, tetangga dan masyarakat sekitar tentang bahaya obat, kosmetik dan makanan yang palsu ataupun mengandung pengawet,” katanya.

Kegiatan yang turut hadir Camat dan Forkopimca Sungai Tarab, Wali Nagari Sungai Tarab serta undangan lainnya dilanjutkan dengan sosialisasi dari BB POM di Padang serta doorprice bagi kupon peserta yang hadir. (Joli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *