Tanah Datar | kabarkinisite.com, – Tidak ada halangan kuliah di fakultas favorit dimana saja dengan alasan tidak ada biaya, banyak solusi dan jalan untuk mewujutkan impian mau jadi apa, seperti cita-cita menjadi seorang dokter.
Tak henti-hentinya Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM mengajak para orang tua untuk memasukkan anak-anak ke rumah-rumah tahfizh atau pun pondok Al-Quran, sehingga menjadi anak penghafal alquran dan itu akan menjadi peluang besar juga untuk memuluskannya nanti masuk Perguruan Tinggi favorit dimana saja, di samping ganjaran umroh ke Tanah Suci Makkah yang juga turut menanti.
“Bapak dan Ibuk-ibuk semua mau anaknya kuliah gratis di kedokteran, ayo hafizh Al-Quran 30 juz, akan diterima kuliah hingga selesai menjadi dokter di fakultas kedokteran,“ ujarnya.
Hal itu disampaikan Bupati Eka Putra ketika pembinaan Program Keluarga Harapan (PKH) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Masjid Alfalah Jorong Mawar II dan Masjid Nurul Salam Jorong Seroja Nagari Lubuak Jantan Kecamatan Lintau Buo Utara, Selasa (03/10).
Bupati Eka Putra yakin jika anak-anak hafizh Al-Quran adalah anak-anak yang cerdas dan berkarakter. Dari itu Ia bertekad terus menggenjot kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), mengingat Tanah Datar tidak memiliki industri berskala besar ataupun pertambangan yang luas.
“Untuk meningkatkan kualitas SDM, meningkatkan perekonomian, meringankan beban masyarakat berbagai inovasi dicetus dengan jargon Progul atau Program unggulan seperti, satu rumah satu hafizh dan hafizh, bajak sawah gratis, penambahan kuota pupuk bersubsidi, asuransi tani dan ternak, perbaikan jaringan irigasi, memberantas rentenir (makan rendang) dan berbagai progul dibidang pelayanan administrasi kependudukan,“ ujarnya.
Pada saat pembinaan tersebut, Bupati Eka Putra juga minta KPM PKH untuk memanfaatkan pelayanan dan fasilitas kemudahan yang telah dikucurkan pemerintah daerah, sehingga ke depannya masyarakat lebih sejahtera dan KPM PKH makin berkurang di Tanah Datar.
Sebelumnya Kepala Dinas Sosial Tanah Datar Afrizon menyampaikan jumlah KPM PKH di Tanah Datar sudah jauh berkurang dari tahun sebelumnya, dari itu pembinaan ini harus terus dilakukan guna mengevaluasi dan memberikan motivasi agar tidak terlena dengan program bantuan pemerintah PKH ini.
“Kita harus terus mengedukasi masyarakat agar terus berusaha, kita bertekat agar KPM ini nantinya bisa menjadi pengusaha dan tidak lagi tergantung dengan program bantuan pemerintah,” ucapnya.
Pada saat pembinaan tersebut turut hadir Camat Lintau Buo Utara Arif Gani, Wali Nagari Lubuak Jantan Mukhlis Rajo Hitam dan tokoh masyarakat. (Joli)
