Pj. Wali Kota Payakumbuh hadiri deklarasi kampung pengawas pemilu

Payakumbuh – Wujudkan pengawasan pemilu partisipatif oleh masyarakat, Pj. Wali Kota Payakumbuh hadiri deklarasi kampung pengawas pemilu di Kelurahan Nunang Daya Bangun (NDB), Selasa (13/12).

Pj. Wako Rida Ananda mengatakan Pemko Payakumbuh sangat mendukung dipilihnya NDB sebagai Kampung Pengawas Pemilu guna meningkatkan pengawasan Pemilu khususnya pada 2024.

“Kita (Pemko Payakumbuh – red) sangat mendukung sekali pengembangan pusat pendidikan dan pelatihan pengawasan pemilu partisipatif ini. Karena demokrasi itu menjadi pilihan kita bernegara, dalam pelaksanaannya tentu prinsip-prinsip dari demokrasi itu harus ditegakkan,” katanya.

“Kita patut berbangga, karena NDB menjadi salah satu dari 10 kelurahan di Sumbar yang dipilih sebagai kampung pengawas pemilu,” tambahnya.

Sedangkan untuk pelaksanaannya, tidak serta merta menjadi tugas dari penyelenggara namun juga kewajiban bagi seluruh masyarakat. Pelaksanaan tersebut tidak saja melaksanakan pemilihan namun juga mengawasi berjalannya pesta demokrasi tersebut.

“Kita ingin pemilu yang bersih. Makanya peran dan dukungan masyarakat sangat dibutuhkan untuk pengawasan ini. Sehingga pemilu yang bermartabat dan berkualitas terwujud di Payakumbuh,” ucapnya.

Rida juga mengimbau kepada seluruh ASN dilingkungan Pemko Payakumbuh untuk ikut mensosialisasikan pelaksanaan dan pengawasan pemilu kepada masyarakat.

“Kita minta ASN, wajib ikut mencegah politik uang, politik sara, dan hoax. Mari bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat kita,” terangnya.

Sementara itu Muhammad Khadafi selaku koordinator divisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Provinsi Sumbar mengatakan, kegiatan Deklarasi Kampung Pengawas Pemilu di Kelurahan NDB merupakan titik ke-4, dari 10 titik yang ada di provinsi Sumbar.

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk Pengembangan pusat pendidikan dan pelatihan pengawasan pemilu partisipatif, yang di canangkan oleh Bawaslu Republik Indonesia” ulasnya.

“Dan kita memilih NDB karena berada di jantungnya Kota Payakumbuh, serta menggambarkan tingkat kemajukan kita disini. Dari pusat kota ini nanti akan kota sebarkan ke kelurahan yang ada di Payakumbuh,” tukuknya.

Selain kampung pengawas pemilu, Bawaslu juga memiliki pojok pengawasan, yang dapat dijadikan sebagai media bagi masyarakat untuk mengetahui serta belajar terkait literasi pengawasan dan penegakkan keadilan pemilu.

“Saya berharap kampung pengawas pemilu ini dapat dijadikan media bagi masyarakat untuk belajar terkait pengawasan pemilu seperti halnya pojok pengawasan,” pungkasnya. (Joli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *