Tanah Data, – Berbagai aspirasi dan keinginan disampaikan puluhan warga masyarakat Nagari Lawang Mandahiling saat lakukan audiensi dan silaturahmi bersama Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Selasa (14/2/2023) di aula kantor Wali Nagari setempat.
Dalam audiensi yang turut dihadiri Kabag POD, Kabid dinas PMDPPKB, perwakilan Dinas PU PR, perwakilan Camat Salimpaung, Wali Nagari, KAN, BPRN, Bundo Kanduang Nagari Lawang Mandahiling, tokoh masyarakat dan undangan lainnya, berbagai persoalan dan permasalahan disampaikan.
“Mewakili kaum adat, keterbatasan dana untuk melaksanakan pelatihan adat di nagari sangat kami butuhkan, mohon pemerintah daerah memfasilitasi atau sekiranya ada untuk menganggarkan dana untuk itu,” sampai ketua KAN Lawang Mandahiling Y Dt. Rajo Labiah.
Dikatakan Y Dt. Rajo Labiah, pelatihan bagi ninik mamak untuk lebih meningkatkan pengetahuan ninik mamak dan juga generasi muda dalam memahami adat istiadat salingka nagari.
Hal sama disampaikan Bundo Kanduang Nagari Lawang Mandahiling Raunawati, ia merasa cukup prihatin terhadap berbagai fenomena sosial yang terjadi di nagari.
“Untuk meningkatkan pemahaman adat istiadat, atas nama Bundo Kanduang Saya harapkan ada kegiatan KAN dan Bundo Kanduang masuk sekolah, untuk memberikan pengetahuan kepada generasi muda tentang adat istiadat,” ujarnya.
Pengajaran adat istiadat ini, tambah Raunawati, setidaknya mampu menjadikan generasi muda mengerti adat Minangkabau dalam menjalankan hidup bersosial di tengah masyarakat dan bahkan juga mampu menjadikan generasi muda tangguh jauh perbuatan sosial negatif.
Dalam audiensi dan tanya jawab, permasalahan irigasi, keterbatasan pupuk dan pembangunan jalan menjadi isu yang disampaikan masyarakat.
Sementara Wabup Richi Aprian menyampaikan, permasalahan narkoba dan perilaku sosial negatif lainnya menjadi hal yang masih menjadi tugas bersama semua pihak terkait agar bisa diatasi dan hilang di Tanah Datar.
“Narkoba, LGBT, pergaulan bebas dan lainnya masih menjadi hal yang perlu diberantas secara bersama. Peranan orang tua, niniak mamak maupun bundo kanduang sangat diharapkan turut mengawasi dan membimbing anak kemenanakannya untuk terhindari dari itu semua,” sampainya.
Dikatakan Wabup lagi, permasalahan stunting dan pernikahan dini juga menjadi salah satu hal yang patut diberikan perhatian lebih.
“Diakhir 2022 lalu, ada data yang Saya peroleh, bahwa ada sekitar 20-an anak usia muda, bahkan ada dibawah umur terpaksa melahirnya dengan operasi. Ini disebabkan ia hamil karena terjebak pergaulan bebas. Ini menjadi PR dan tugas berat kita semua, agar hal itu tidak terjadi, dengan memberi pemahamanan dan meningkatkan pengawasan kepada anak kita,” sampainya.
Sementara itu, untuk penyampaian pupuk, irigasi dan lainnya, Wabup Richi menyampaikan ia bersama Bupati Tanah Datar terus berusaha untuk mencapai hal itu, yang kesemuanya sudah masuk dalam 10 Program Unggulan Tanah Datar.
“Untuk KAN dan Bundo Kanduang masuk sekolah merupakan saran yang sangat bagus, dan akan menjadi kajian bagaimana hal ini bisa dilaksanakan. Begitu juga irigasi, yang patut dilihat adalah ketersediaan sumber air yang nantinya akan mengaliri irigasi dan nanti akan kita lihat bersama Dinas PU PR Kabupaten yang hadir hari ini. Sedangkan untuk persoalan pupuk, kita mendorong pengembangan pupuk organik,” sampainya.
Di kesempatan itu, tidak lupa Wabup menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran masyarakat untuk bersilaturahmi dan audiensi di kantor Wali Nagari ini.
“Alhamdulillah, walau bertepatan dengan kegiatan lainnya, silaturahmi ini masih bisa terlaksana sesuai yang telah di rencanakan jauh hari. Sehingga apa yang ingin disampaikan baik dari Pemerintah Daerah ataupun masyarakat bisa terlaksana, sehingga bisa menjadi bahan kajian untuk ke depannya,” tukas Richi.
Sementara Wali Nagari Lawang Mandahiling Zulfirman menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wabup bersama rombongan sehingga informasi dari Pemerintah Kabupaten bisa di dengar langsung oleh masyarakat yang hadir.
“Alhamdulillah, terima kasih atas kehadiran pak Wabup, dan apa yang dipaparkan pak Wabup menjadi perhatian bagi kami, terutama orang tua, ninik mamak dan tokoh masyarakat, sehingga penyakit masyarakat tidak terjadi di Nagari Lawang Mandahiling. Tentunya hal itu juga butuh dukungan kita semua masyarakat di nagari,” sampainya.
Selepas itu Wabup bersama rombongan meninjau titik sumber air untuk irigasi, meninjau Pondok Pesantren dan beberapa titik pembangunan lainnya. (Joli)