Tanah Datar, Putaran terakhir Tim Safari (TSR) Khusus Wakil Bupati Tanah Datar, Wabup Richi Aprian, SH, MH kunjungi dan bersilaturrahmi dengan Jamaah Masjid Istiqomah Lurah Ampang Nagari Pasie Laweh Kecamatan Sungai Tarab, Senin malam (17/04).
Wali Nagari Pasie Laweh Mukhtar Kiman menyampaikan selamat datang pada rombongan TSR kabupaten tersebut yang turut serta dalam rombongan Kepala Bappenda Darfizal, Kadis Perkim LH Nofi Hendri, Kabag Kesra Ali Nardius yang juga selaku penceramah, Plt. Camat Sungai Tarab Sri Handayani dan Forkopimca.
Mukhtar Kiman menyebut banyak program dari Kabupaten yang sangat membantu masyarakat misalnya dibidang keagamaan, program satu rumah satu hafizh atau hafizah, program satu nagari satu event dimana di Nagari Pasie Laweh akan dirangkai dengan batagak panghulu.
Sebelumnya Pengurus Masjid Istiqomah Mudasir mengatakan Masjid Istiqomah ini dalam tahap renovasi menambah tinggi dinding masjid dan rehab atap serta kubah masjid dan juga WC yang akan menelan biaya mencapai Rp 200 juta lebih.
Sementara itu Wakil Bupati Richi Aprian, SH, MH dalam arahannya menyampaikan ucapan terima kasih pada jamaah yang telah menjamu buka puasa bersama. Terkait harapan masyarakat tentang pembangunan masjid Wabup akan serahkan batuan sebesar Rp10 juta rupiah secara simbolis dan ditambah Rp50 juta melalui proposal yang sebelumnya juga telah diajukan pengurus.
Wabup juga sampaikan upaya Pemerintah Daerah memberantas rentenir di Tanah Datar dengan Program Unggulan (Progul) Maksimalkan Pemberantasan Rentenir di Tanah Datar Agar Hilang (Makan Rendang).
“Kita khawatir saat ini terhadap masyarakat yang masih terlilit hutang dengan rentenir, meminjam Rp1 juta diterima Rp900 ribu, masyarakat bayar Rp40 ribu perhari, sehingga total pembayaran selama 1 bulan mencapai Rp1.200 ribu,”ujarnya.
Wabup juga puji banyak kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Istiqomah, hal ini menunjukan kegiatan keagamaan yang siar di Nagari Pasie Laweh dan ini juga sesuai dengan himbauan Pemerintah Daerah masjid dibuka 24 jam.
Wabup Richi juga ingatkan masyarakat terkait pinjol dan bahaya kecanggihan teknologi yang dapat menjerumuskan anak generasi penerus bangsa. Dari itu perlunya pendampingan oleh orang tua dan pemangku kepentingan lainnya. (Joli).