Buya Masnefi Nahkodai MUI Tanah Datar Masa Khidmat Tahun 2020 – 2025

Tanah Datar,kabarkinisite.com – Ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar Lc., M.Ag mengukuhkan Pengurus MUI Tanah Datar periode 2020 – 2025 di Aula Kantor Bupati, Rabu 16 Juni 2021. Acara ini dihadiri oleh Bupati Tanah Datar diwakili Asisten I, Ketua LKAM Tanah Datar, Kepala OPD dan Camat se-Tanah Datar serta tamu undangan.
Pengukuhan ini berdasarkan surat keputusan MUI Sumatera Barat Nomor Kep.03/MUI-SB/IV/2021 tertanggal 9 April 2021. Dengan Dewan Pertimbangan diketuai oleh H. Syukri Iska S.Ag.

Adapun Ketua Umum MUI Tanah Datar adalah H. Masnefi, MS dan dibantu lima Ketua Bidang yaitu H. Yendri Junaidi Lc., MA (Fatwa dan Hukum), Drs Kamaruzzaman, MA (Ukhuwah), Dr. H. Kamaluddin, MA (Pendidikan dan Dakwah), Dr. Eficandra, M.Ag (Ekonomi Islam) dan Dr. Hj Sri Yunarti, M.Ag (Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga).

Sekretaris Umum dipercayakan kepada H. Afrizon, S.Ag dengan sekretaris Muhammad Yasin dan Taufik Rahman M.A. Dan Bendahara umum adalah Zarratul Khairi, SE., MT dengan bendahara Elfina Yenti, SE, Akt., MSi dan Dr. Irma Suryani, MH.

Setelah prosesi pengukuhan, dalam pidato pertamanya Ketua MUI Tanah Datar H menyampaikan “Kita bersyukur pada hari ini telah dilaksanakan pengukuhan Dewan Pimpinan MUI Tanah Datar 2020-2025. Perlu kami sampaikan 4 April 2021 telah dilaksanakan Musda.Semenjak SK datang, kami telah melaksanakan tugas-tugas majelis ulama yang harus diselesaikan.”
“Hari ini kita melaksanakan pengukuhan pengurus MUI Tanah Datar. Posisi pengurus diisi dari akademisi karena kita ada pergurusn tinggi ada dari para praktisi. Kolaborasi ini kita harapkan bekerja utuk memecahka persoalan keummatan.” ujar
Ketua.

“MUI bertugas membimbing untuk mewujudkan kairoh ummah. MUI sebagai wadah komunikasi antar umat beragama. MUI adalah lembaga pemberi fatwa kepada ummat dan pemerintah baik diminta atau tidak diminta.”
“Hari ini kita juga akan mengadakan raker untuk memantapkan rancangan dari komisi-komisi. Kami menghimbau mubaligh dan dai mari kita kembali ke ummah. kembali ke surau merupakan program yang utama.” tuturnya.

Dalam sambutannya Ketua MUI Sumatera Barat menyampaikan “MUI berhimpun didalam ormas ormas Islam dan para pakar dari berbagai bidang keilmuan. Dan berusaha merumuskan masalah masalah keummatan yang telah luas cakupannya.”
Semangat menggali mengkaji dan menganalisa kondisi dan persoalan ummat harus tetap hidup dalam diri seorang ulama
Kita berhimpun dalam kepengurusan ringan sama dijinjing ringan sama dipikul. Itu yang harus kita tanamkan dalam diri kita sebagai pengurus. Dalam menyikapi persolan umat, MUI Sumatera Barat berdiri tegak dalam posisi amar maru nahi munkar.

Buya juga mengapresiasi pemerintah provinsi sumatera Barat dalam menyikapi persoalan shalat Idul Fitri ditengah pandemi covid-19.

“Sumatera Barat satu-satunya provinsi yang mengizinkan shalat Idul Fitri dimesjid. Saya mengucapkan jazakummulah.” ucap buya.
Buya Guzrizal juga mengajak memikirkan tentang persolan belajar daring, menjamurnya kafe kafe yang isinya anak anak umur sekolah disaat jam belajar daring. Persoalan yang lain adalah kemampuan guru yang lemah dalam mnggunakan teknologi dibandingkan kemampuan siswa. Dan ini akan memberikan dampak yang tidak baik.
Terakhir Buya juga menegaskan bahwa MUI Sumatera Barat saat ini tetap dalam komitmen kemandirian.

Bupati Tanah Datar dalam sambutannya disampaikan “Pemkab Tanah Datar Mengucapkan selamat kepada dewan pimpinan Majelis Ulama (MUI) Tanah Datar periode 2020-2020 dan selamat bekerja”
Beberapa waktu yang lalu kita kedatangan Forum komunikasi kerukunan umat beragama (FKUB) Pusat. Pemprov juga telah minta pemkab Tanah Datar agar membentuk FKUB Tanah Datar. Kita akan programkan dan sampaikan didalam raker.

Terakhir Bupati menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Dewan pimpinan MUI Tanah Datar 2015-2020. (Joli)
 
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *