Tanah Datar, kabarkinisite.com – Program unggulan bajak gratis yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di Tanah Datar lahir karena adanya beberapa faktor, diantaranya karena tingginya biaya pengolahan lahan, serta banyaknya petani yang tidak memiliki modal untuk menggarap lahannya sehingga banyak lahan yang tidak digarap dan dibiarkan terlantar begitu saja oleh pemiliknya.
Ini disampaikan oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, saat menghadiri dan menyaksikan langsung launching bajak gratis nagari Sumpur kecamatan Batipuh Selatan dalam rangka mendukung program unggulan pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Minggu (15/5) di hamparan sawah Baruah kelompok tani Sawah Bajarak Nagari Sumpur kecamatan Batipuh Selatan.
Selain itu, menurut Bupati ada juga petani yang tidak memiliki modal sehingga harus terjebak dengan rentenir atau sistem ijon untuk mengolah lahan mereka, dan dibayar dengan hasil panen yang harganya ditentukan oleh pemodal sehingga petani seringkali tidak bisa menikmati hasil panennya dan mengalami kerugian.
Selanjutnya disampaikan Eka Putra, untuk melaksanakan program ini pemerintah juga telah membentuk brigade alsintan disetiap kecamatan yang telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang berkompeten. Selain brigade alsintan, pemerintah juga bekerjasama dengan kelompok tani guna memberdayakan alsintan yang telah dimiliki oleh kelompok tani itu sendiri.
“Kami mengharapkan agar program unggulan bajak gratis ini dapat dilaksanakan dengan optimal, sehingga dapat memberikan bantuan layanan bajak sawah gratis bagi para petani, tentu harus yang sesuai aturan yang telah disusun,” kata Eka Putra.
Terkait dengan pelaksanaan layanan bajak gratis di nagari Sumpur menurut Bupati ini merupakan skala besar, sebab luas lahan yang diberikan layanan bajak gratis mencapai 57 hektar sawah.
“Biasanya layanan bajak gratis yang kita berikan palaing luas cuma 5 sampai 10 hektare sawah, namun disini mencapai 57 hektare dan hebatnya lagi disini sawahnya satu hamparan. Setelah ini besok Ada juga layanan bajak gratis, itu lebih kurang 30 hektare yang letaknya di Galapuang nagari Pangian Lintau Buo,” ujar Bupati.
Lebih jauh disampaikan Eka Putra, berdasarkan informasi dari salah satu ketua kelompok tani biasanya untuk membajak lahan seluas ini biasanya dikerjakan selama 40 hari, tapi dengan adanya bantuan bajak gratis ini targetnya selesai 20 hari. Artinya dengan layanan bajak gratis, waktunya juga lebih cepat lagi.
Bupati juga sampaikan, sampai hari ini realisasi layanan bajak gratis baru mencapai 120 hektare dari target seluas 4200 hektare untuk tahun 2022 ini. “Program ini tergantung dengan permohonan yang disampaikan oleh kelompok tani, tanpa adanya permohonan tentu layanan tidak bisa diberikan. Untuk itu, Kami menghimbau kepada seluruh kelompok tani yang ada di Tanah Datar untuk segera menyampaikan permohonan kepada manajer brigade alsintan yang ada di kecamatan-kecamatan agar segera diproses dan diberikan layanan bajak gratis,” himbau Bupati.
Selain itu, Bupati Eka Putra juga tak lupa mengajak agar masyarakat selalu bersyukur atas rezeki yang telah diberikan oleh Allah SWT dan meminta agar mendoakannya bersama Wakil Bupati agar selalu diberikan kesehatan supaya bisa memimpin Tanah Datar ini dengan baik sesuai dengan amanah yang diberikan masyarakat.
“Hari ini Saya sangat bahagia sekali, karena bisa menyaksikan langsung proses layanan bajak gratis ini. Mari kita selalu berdoa semoga kedepan program ini bisa terus kita laksanakan, karena tujuannya semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tanah Datar,” ucap Eka Putra diakhir penyampaiannya.
Sementara sebelumnya manajer brigade alsintan kecamatan Batipuh Selatan M. Dodi dalam laporannya menyampaikan bahwa untuk kecamatan Batipuh Selatan berdasarkan data DTKS dan Simluhtan ada sebanyak 1.761 orang yang bisa dilayani melalui program bajak gratis dengan target lahan seluas 188 hektare.
“Jumlah ini terbagi di 4 (empat) nagari yang ada di kecamatan Batipuh Selatan, masing-masing di nagari Batu Taba berjumlah 357 orang, nagari Sumpur 317 orang, nagari Padang Laweh Malalo 293 orang dan di nagari Guguak Malalo sebanyak 704 orang,” ujar M. Dodi.
Khusus untuk hari ini, menurut M. Dodi yang diberikan layanan bajak gratis seluas 57,2 hektare dengan jumlah permohonan sebanyak 150 orang. Dan secara keseluruhan di kecamatan Batipuh Selatan realisasi layanan sudah mencapai 62,24 hektare.
Dilain pihak, Wali Nagari Sumpur Ade Hendrico Dt. Saripado nan Ketek menyampaikan ucapan syukur atas layanan bajak gratis ini dan menyambut ini dengan sangat antusias.
“Ini salah satu bukti, bahwa pemerintah sangat peduli dan memperhatikan nasib para petani melalui program unggulannya. Saya berharap program unggulan bajak gratis ini terus berlanjut, karena ini untuk kesejahteraan masyarakat petani kita,” sampainya.
Pada kesempatan itu juga hadir Staf Ahli Bupati Bidang Ekobang, Pembangunan dan Keuangan Desi Trikorina, Plt. Kadis Pertanian Sri Mulyani beserta jajarannya, Kadis Kominfo Yusrizal, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Hendri Agung Indrianto, Camat Batipuh Selatan Benny Yohendri beserta Forkompimca, Kabid PSDA Dinas PUPR Al Hadi, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Wel Embra, Wali Nagari Batu Taba, Ketua KAN, BPRN, angku-angku, niniak mamak, Bundo Kanduang, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan undangan lainnya. (Joli)